Postingan

Menampilkan postingan dengan label BENJAMIN NETANYAHU

Israel Tolak Resolusi Majelis Umum PBB tentang Keanggotaan Palestina

Gambar
YERUSALEM, Seputar dunia  - Pemerintah  Israel  menolak  resolusi Majelis Umum PBB  yang memerintahkan peninjauan kembali terhadap permohonan  keanggotaan Palestina  dan pemberian hak tambahan kepada Palestina. "Dalam pernyataan dari kantor Perdana Menteri Benjamin  Netanyahu , hari ini, pemerintah menentang keputusan PBB minggu lalu yang memajukan pengakuan negara Palestina," kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan, Rabu (15/5/2024). "Tidak ada yang akan menghalangi kita, akan menghalangi Israel, untuk mewujudkan hak dasar kami untuk bertahan - baik Majelis Umum PBB maupun badan lainnya. Kami akan berdiri bersama dengan kepala tegak untuk mempertahankan negara kami." Pemerintah Israel menegaskan resolusi Majelis Umum PBB tidak akan mengubah status Palestina. "Tidak ada [di dalam resolusi itu] yang akan memberikan hak, atau mengurangi hak dari Negara Israel dan Rakyat Yahudi di Tanah Israel." Resolusi tersebut "tidak akan menjadi dasar untuk neg

Netanyahu Tegaskan Tetap Serang Rafah: Tak Ada yang Bisa Hentikan Kami

Gambar
Jakarta, SEPUTAR DUNIA -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan mereka akan tetap menyerang Kota Rafah, di selatan Gaza, Palestina, meski ada kekhawatiran internasional terhadap nasib warga sipil yang berlindung di sana. Netanyahu menekankan bahwa "tidak ada tekanan internasional yang akan menghentikan kami untuk mewujudkan semua tujuan perang". "Untuk melakukan hal ini, kami juga akan beroperasi di Rafah," kata Netanyahu dalam rapat kabinet, mengutip AFP, Minggu (17/3). Israel berulang kali mengancam akan melancarkan serangan darat terhadap Hamas di Rafah. Wilayah tersebut kini menjadi tempat tinggal bagi hampir 1,5 juta warga Gaza yang sebagian besar mengungsi di dekat perbatasan Mesir. Kepala Organisasi Kesehatan Dunia PBB Tedros Adhanom Ghebreyesus sebelumnya mendesak Israel "atas nama kemanusiaan" untuk tidak melancarkan serangan ke Rafah. Ia juga memperingatkan "bencana kemanusiaan ini tidak boleh dibiarkan semakin parah" Ame