Postingan

Menampilkan postingan dengan label RAFAH

Panas! Hamas Warning Israel soal Serangan Rafah, Bakal Lakukan Ini

Gambar
Jakarta, Seputar dunia  - Hamas memberi peringatan ke Israel soal serangan ke Rafah, Gaza Selatan. Jika Israel benar-benar melancarkan serangan darat, Hamas akan membatalkan gencatan senjata. Mengutip  AFP  Rabu (8/5/2024), ini dikatakan seorang pejabat senior Hamas yang enggan dimuat namanya. Ia mengatakan ini menjadi "kesempatan terakhir" Israel untuk membebaskan sejumlah sandera yang masih berada di tangan milisi. Hal sama juga dikatakan pejabat Hamas yang berada di Beirut, Osama Hamdan. Mengutip  Associated Press (AP) , ia mengatakan kelompoknya tersebut tidak akan menanggapi tekanan atau ancaman militer dan tidak akan menerima "kekuatan pendudukan" apa pun di Rafah. Sementara itu, tank-tank Israel diketahui mulai bergerak mengepung Rafah, Selasa. Padahal perundingan gencatan senjata masih dilakukan. Setelah berminggu-minggu bersumpah akan melancarkan serangan darat ke kota perbatasan Mesir, kemarin Israel dilaporkan berhasil merebut persimpangan yang berfungsi

Pemerintah RI Kecam Serangan Israel ke Rafah: Hentikan Kejahatan Brutal Israel

Gambar
JAKARTA, Seputar dunia -  Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri RI  mengecam serangan Israel  ke  Rafah , daerah paling selatan  Jalur Gaza  yang dipadati pengungsi. Pasukan Israel telah meluncurkan serangan darat ke sisi timur Rafah dengan pasukan darat. Pasukan Israel pun menguasai titik penyeberangan Rafah-Mesir yang selama ini digunakan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan. Akibatnya, bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Jalur Gaza yang terancam kelaparan terhenti. "Indonesia mengecam keras serangan militer Israel atas kota Rafah di Gaza serta penguasaan atas Perbatasan Rafah di sisi Palestina," demikian keterangan Kementerian Luar Negeri RI via media sosial X, Selasa (7/5/2024). "Setiap upaya pemindahan paksa atau pengusiran warga Palestina, termasuk dari Rafah, tidak dapat diterima karena tindakan tersebut merupakan puncak kejahatan terhadap kemanusiaan," imbuhnya, menegaskan. Pemerintah RI mendesak komunitas internasional, terutama Dewan Keamanan Perser

Israel Serang Rafah, AS Tangguhkan Pengiriman Bom

Gambar
WASHINGTON, Seputar dunia -  Amerika Serikat (AS) menangguhkan pengiriman bom untuk  Israel  terkait keputusan Tel Aviv melancarkan serangan darat ke  Rafah , daerah paling selatan  Jalur Gaza  yang dipadati pengungsi. Keputusan ini diambil pemerintah AS pada pekan lalu usai Israel dilaporkan hendak mengirim serangan berskala penuh ke Rafah. Pasukan Israel meluncurkan operasi militer ke Rafah pada pekan ini. Tank-tank Israel memasuki kota itu hingga sekitar 200 meter dari perbatasan Mesir. Pemerintahan Presiden AS Joe Biden sedianya akan mengirimkan 1.800 bom 900 kg dan 1.700 bom 225 kg untuk Israel, tetapi kini ditangguhkan. Hal tersebut disampaikan seorang pejabat tinggi AS yang berbicara dengan syarat anonim karena membahas isu sensitif. Associated Press  melaporkan, Washington khawatir Israel akan menggunakan bom-bom AS di wilayah urban yang dipadati penduduk. Rafah dipadati sekitar 1,5 juta penduduk  Palestina , sebagian besar mengungsi dari tempat-tempat lain yang dibombardir Isr

Israel Ngotot Serbu Rafah, WHO Ingatkan Dampak Mengerikan yang Bisa Terjadi

Gambar
JENEWA, Seputar dunia  - Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) mengingatkan dampak mengerikan yang bisa terjadi jika  Israel  tetap melakukan serbuan ke  Rafah , Jalur  Gaza . Dalam siaran pers yang dirilis Jumat (3/5/2024), WHO menyebut  serangan Israel  ke Rafah bakal "meningkatkan angka kematian dan kesakitan secara signifikan dan semakin melemahkan sistem kesehatan yang sudah rusak". WHO juga mengatakan operasi militer besar-besaran di Rafah dapat menyebabkan pertumpahan darah di mana saat ini lebih dari 1,2 juta warga  Palestina  mengungsi di wilayah tersebut dan banyak dari mereka tidak dapat berpindah ke tempat lain. "Gelombang baru pengungsian akan memperburuk kepadatan penduduk, semakin membatasi akses terhadap makanan, air, layanan kesehatan dan sanitasi, yang menyebabkan meningkatnya wabah penyakit, memburuknya tingkat kelaparan, dan bertambahnya korban jiwa," tulis WHO. "Hanya 33 persen dari 36 rumah sakit di Gaza dan 30 persen pusat layanan kesehatan

Netanyahu Tegaskan Tetap Serang Rafah: Tak Ada yang Bisa Hentikan Kami

Gambar
Jakarta, SEPUTAR DUNIA -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan mereka akan tetap menyerang Kota Rafah, di selatan Gaza, Palestina, meski ada kekhawatiran internasional terhadap nasib warga sipil yang berlindung di sana. Netanyahu menekankan bahwa "tidak ada tekanan internasional yang akan menghentikan kami untuk mewujudkan semua tujuan perang". "Untuk melakukan hal ini, kami juga akan beroperasi di Rafah," kata Netanyahu dalam rapat kabinet, mengutip AFP, Minggu (17/3). Israel berulang kali mengancam akan melancarkan serangan darat terhadap Hamas di Rafah. Wilayah tersebut kini menjadi tempat tinggal bagi hampir 1,5 juta warga Gaza yang sebagian besar mengungsi di dekat perbatasan Mesir. Kepala Organisasi Kesehatan Dunia PBB Tedros Adhanom Ghebreyesus sebelumnya mendesak Israel "atas nama kemanusiaan" untuk tidak melancarkan serangan ke Rafah. Ia juga memperingatkan "bencana kemanusiaan ini tidak boleh dibiarkan semakin parah" Ame

Presiden Mesir Kecam Rencana Serangan Israel ke Rafah dan Harapkan Gencatan Senjata di Gaza Segera

Gambar
KAIRO, SEPUTAR DUNIA   -  Presiden  Mesir  Abdel Fattah  al-Sisi  menyatakan harapannya untuk tercapainya  gencatan senjata  di Jalur  Gaza  dalam beberapa hari mendatang, Jumat (15/3/2024). Ia sekaligus mengecam rencana militer  Israel  untuk menginvasi kota  Rafah , yang terletak di bagian selatan Jalur Gaza. "Saat ini, Mesir berupaya keras untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza, demi melindungi warga sipil yang tak bersalah dari dampak perang yang sudah berlangsung lebih dari lima bulan," ujar Sisi dalam sebuah upacara di Akademi Kepolisian di Kairo, seperti yang dilaporkan oleh agen berita negara  MENA . Sisi menyatakan harapannya agar gencatan senjata di Gaza dapat tercapai "dalam beberapa hari mendatang." Abdel Fattah al-Sisi juga memperingatkan tentang "bahaya invasi kota Rafah" di bagian selatan Jalur Gaza dan "potensi perluasan skala konflik." Ini bukanlah kali pertama dalam seminggu terakhir Presiden Mesir menyoroti bahaya invasi