Postingan

Menampilkan postingan dengan label BBM

Kenapa RI Impor BBM dari Malaysia & Singapura? Terungkap Ini Alasannya

Gambar
Jakarta, Seputar dunia -  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan alasan dibalik Indonesia banyak mengimpor Bahan Bakar Minyak (BBM) dari negara Singapura dan Malaysia. Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (Migas) Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Mustika Pertiwi menjelaskan bahwa setiap negara sejatinya memiliki kualitas dan spesifikasi BBM tertentu. Seperti halnya Indonesia yang memiliki BBM jenis RON 90 atau Pertalite yang tidak sama spesifikasinya dengan BBM di negara lain. Menurut dia, impor BBM dari negara tersebut dilakukan lantaran kedua negara itu memiliki banyak fasilitas pencampuran ( blending ) berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari kilang di berbagai negara. Sehingga produk BBM yang diproduksikan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh Indonesia. "Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan memblending/mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari

Pemerintah Pastikan Harga BBM Gak Naik Sampai Juni 2024

Gambar
Jakarta, Seputar dunia -  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia tidak akan mengalami kenaikan hingga Juni 2024. Hal tersebut meskipun meningkatnya tensi konflik di kawasan Timur Tengah antara Iran dan Israel. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan pemerintah masih memegang kebijakan untuk menjaga harga BBM tetap sama hingga Juni. "Terus terang kami bicara masih tetap sama, kami masih memegang terus kebijakan itu (untuk tidak menaikkan harga BBM)," kata Tutuka dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Jumat (19/4/2024). Menurut Tutuka, subsidi dan kompensasi BBM masih akan tetap sama. Namun yang pasti, pemerintah terus melakukan antisipasi apabila harga minyak terus mengalami kenaikan akibat eskalasi konflik di timur tengah. "Sampai saat ini kebijakan masih tetap, yang dilakukan adalah antisipasi," ujarnya. Sebelumnya, Menteri