Postingan

Menampilkan postingan dengan label Bahlil Lahadalia

Resmikan Pabrik Tembaga Raksasa, Airlangga: Kunci Ketahanan Ekonomi RI

Gambar
Gresik,Seputar dunia -  PT Freeport Indonesia (PTFI) resmi mengoperasikan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga baru pada hari ini, Kamis (27/06/2024). Smelter tembaga berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, ini merupakan smelter dengan desain single line terbesar di dunia. Acara peresmian ini juga turut dihadiri oleh pemerintah, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Dirjen Minerba Kementerian ESDM) Bambang Suswantono, dan Presiden Direktur PTFI Tony Wenas. Dalam sambutannya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pembangunan smelter tembaga PTFI di Gresik ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk melakukan hilirisasi komoditas tambang, sehingga mampu menduku

Bahlil Tegaskan Bagi-Bagi Tambang ke Ormas Bukan Politik Balas Budi

Gambar
Jakarta, Seputar dunia -  Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan langkah pemerintah untuk memberikan 'jatah' Izin Usaha Pertambangan (IUP) kepada organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan di Indonesia bukanlah politik balas budi. "Pemberian IUP ini bukanlah politik balas budi, melainkan pengakuan atas jasa besar mereka dan upaya untuk memastikan keadilan dalam pengelolaan sumber daya alam bagi seluruh masyarakat," ujar Bahlil dalam akun Instagram resminya @bahlillahadalia, Minggu (9/6/2024). Mencuatnya isu politik dibalik pemberian IUP kepada ormas keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) cs lantaran pemberian 'jatah tambang' tersebut dilakukan usai Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029. Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun sudah menetapkan secara resmi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden selanjutnya. Bahlil pun klaim langkah pemerintah untuk member