Postingan

Menampilkan postingan dengan label Myanmar

Perang Saudara Pecah di Tetangga RI, Satu Negara Terancam Gelap

Gambar
Jakarta, Seputar dunia  - Beberapa perang akhir-akhir ini pecah di seluruh dunia. Tak hanya yang bersifat antar negara seperti Rusia-Ukraina atau bahkan Israel-Hamas, konfrontasi bersenjata juga melibatkan dua pihak di dalam negeri yang memicu perang saudara. Kondisi seperti ini dialami Myanmar. Tetangga Indonesia ini berada dalam perang saudara sejak junta militer pimpinan Min Aung Hlaing mengkudeta pemerintahan sipil pada Februari 2021. Hingga saat ini, perlawanan dari milisi-milisi anti junta terus berlanjut. Terbaru, junta mengatakan negara itu hanya berhasil memproduksi sekitar setengah dari listrik yang dibutuhkannya setiap hari. Rezim itu menyalahkan pasukan perlawanan yang dirasa terus merusak infrastruktur dan juga curah hujan yang rendah. Jaringan listrik Myanmar hanya memproduksi 2.800 megawatt dari kebutuhan 5.443 megawatt yang dibutuhkan setiap hari, menurut pernyataan otoritas ketenagalistrikan yang dirilis oleh tim informasi junta pada Rabu malam. "Produksi listrik

Perang Saudara Tetangga RI Makin Panas, Para Jenderal 'Menghilang'

Gambar
Jakarta, Seputar dunia  - Perang saudara di Myanmar dilaporkan masih memanas, bahkan para jendral dilaporkan 'menghilang'. Menurut laporan media lokal, Irrawaddy, junta militer tak muncul dalam perayaan penting negara itu beberapa waktu yang lalu. Dilaporkan bagaimana bos tertinggi junta, Jenderal Min Aung Hlaing, tak terlihat dalam perayaan Festival Thingyan di paviliun militer di Pyin Oo Lwin di Mandalay, yang menjadi pusat akademi militer. Ini terjadi setelah pasukan perlawanan anti-junta menyerang kota itu dengan roket. Irrawaddy menyebut hanya istrinya, Kyu Kyu Hla yang muncul, mewakili dirinya. "Beberapa alasan mengatakan kakinya sakit," muat media Myanmar itu dikutip Rabu (1/5/2024). Bukan hanya Jenderal Min Aung Hlaing, Wakil Kepala Junta Myanmar Soe Win juga tak terlihat di depan umum selama lebih dari dua minggu. Rumor mengatakan ia terluka parah dalam serangan pesawat tak berawak (drone) pasukan perlawanan anti-junta pada 9 April. Pasukan perlawanan anti-ju

Perang Saudara Memanas di Negara Tetangga RI, Thailand Siap Siaga

Gambar
Jakarta, Seputar dunia - Perang saudara pecah di negara tetangga RI. Pertempuran dilaporkan berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand sejak Sabtu lalu. Serangan dilaporkan dilakukan kelompok anti junta militer (pasukan perlawanan) yang berperang untuk mengusir pasukan junta. Sejumlah ledakan dan tembakan terus terdengar di wilayah itu. Stasiun penyiaran Thailand NBT dalam sebuah postingan di X mengatakan pasukan perlawanan menggunakan senapan mesin 40mm dan menjatuhkan 20 bom dari drone. Sekitar 200 tentara junta menjadi target. Media MRTV yang dikelola pemerintah Myanmar juga mengatakan "milisi dan pemberontak etnis minoritas" telah menggunakan penembakan dan pemboman yang berlebihan untuk menyerang pasukan junta. Pasukan pemerintah disebut membalas dengan serangan udara untuk mencoba menjaga stabilitas. "Pemberontak mundur setelah menderita banyak kerugian," klaim media itu sebagaimana dimuat  Reuters  dan  The Guardian , dikutip Senin (22/4/2024). Sebe

Bentrok di Myanmar, Bendera Pemberontak Karen Berkibar di Pangkalan Militer

Gambar
MYAWADDY, Seputar dunia  - Pasukan pemberontak Myanmar hari Senin, (15/4/2024) membakar bendera junta militer Myanmar dan mengibarkan bendera mereka sendiri di sebuah pangkalan militer yang baru saja direbut. Sementara seorang komandan pemberontak senior bersumpah mereka akan mempertahankan wilayah strategis dekat perbatasan Thailand itu. Perayaan oleh para pejuang yang terkait dengan Kelompok Etnis Bersenjata Karen National Union (KNU) datang kurang dari seminggu setelah penaklukan Myawaddy, sebuah kota perdagangan kunci di perbatasan barat Thailand. Direbutknya Myawaddy menandai kekalahan medan pertempuran lain bagi rezim militer yang kuat yang merebut kendali pada tahun 2021 dari pemerintah terpilih yang dipimpin oleh penerima Nobel Aung San Suu Kyi, yang masih ditahan. Kemarahan yang mereda terhadap junta berubah menjadi gerakan perlawanan bersenjata nasional yang sekarang beroperasi dengan koordinasi bersama kelompok pemberontak etnis yang sudah mapan untuk menantang militer di se

Junta Militer Myanmar Terdesak, Alami Kekalahan Besar dari Pasukan Perlawanan di Perbatasan Thailand

Gambar
MYAWADDY , SEPUTAR DUNIA -  Junta militer Myanmar  semakin terdesak setelah kembali alami  kekalahan  dari pasukan perlawaan di kota yang berada di dekat perbatasan Thailand. Junta militer Myanmar kembali berkuasa setelah melakukan  kudeta  tiga tahun lalu, dan memerintah negara itu dengan tangan besi. Kekalahan tersebut didapat tentara Myanmar dari serangan  pasukan perlawanan  etnis Karen, yang bersekutu dengan pasukan anti-kudeta lainnya. Ratusan tentara Myanmar yang menjaga kota Myawaddy yang berbetasan dengan Thailand, sepakat untuk menyerah. Kebanyakan perdagangan darat Myanmar dengan Thailand melewat Kota Myawaddy. Dikutip dari  BBC , pada Jumat (5/4/2024),  Persatuan Nasional Karen  (KNU) mengumumkan telah menerima oenyerahan diri dari battalion yang berada di Kota Thanganyinaung, sekitar 10km, sebelah barat Myawaddy. Selama lebih dari sepekan, pasukan perlawanan Karen telah bernegosiasi dengan batalion tersisa di dalam Myawaddy, yang akhirnya sepakat menyerah. Ini jelas menjad