Postingan

Menampilkan postingan dengan label Biden

Blokir Menggila, Xi Jinping Kasih Pesan Menohok ke Biden Cs

Gambar
Jakarta, Seputar dunia -  Presiden Xi Jinping memastikan perkembangan teknologi China tak akan bisa dihentikan oleh Amerika Serikat (AS) maupun sekutunya. Hal ini ia sampaikan di hadapan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dalam pertemuan bilateral di Beijing. Keduanya membahas soal isu krusial seperti industri semikonduktor. Diketahui, AS baru saja merevisi aturan yang memperluas pemblokiran akses China ke teknologi chip canggih dan mesin pembuat chip canggih dari negaranya. Tak hanya itu, pemerintahan Joe Biden juga meminta negara sekutu untuk turut menjegal upaya China mengembangkan teknologi canggih dengan dalih mengancam keamanan nasional. "Masyarakat China berhak mengembangkan teknologi canggih. Tak ada pihak yang bisa menyetop perkembangan teknologi dan sains di China," kata dia, dilansir dari Xinhua News Agency dan dikutip dari CNBC International, Senin (1/4/2024). "Kami akan terus melancarkan pendekatan sama-sama menang (win-win)," Xi menuturkan. Hubungan an

Kongres AS Panggil Penyidik yang Sebut Biden Idap Gangguan Jiwa

Gambar
Jakarta, SEPUTAR DUNIA -- Penyidik skandal dokumen rahasia yang menuding Presiden Amerika Serikat Joe Biden gangguan jiwa, Robert Hur, memberikan kesaksian di hadapan Komite Kehakiman Kongres pada pekan lalu. Dia akan menjelaskan soal penyelidikan terkait penanganan dokumen rahasia Biden dan alasan tak menuntut presiden AS itu. Dalam laporannya, Hur sempat menyebut Biden sebagai "laki-laki lanjut usia dengan ingatan yang buruk." Selama lebih dari empat jam, anggota DPR dari Partai Demokrat dan Republik mencecar Hur. Namun, dia tetap pada pendiriannya "Penilaian saya dalam laporan soal relevansi memori Presiden adalah perlu dan akurat serta adil," kata Hur dalam pernyataan pembuka, dikutip Time, Selasa (12/3). Dia lalu berujar, "Saya tak mengaburkan penjelasan saya. Saya juga tidak meremehkan Presiden secara tak adil. Dalam laporan, Hur menyimpulkan Biden dengan ceroboh menyimpan dokumen serta buku catatan rahasia di bekas kantornya di Washington DC dan rumahnya