Postingan

Menampilkan postingan dengan label volodymyr zelenskyy

Trump Klaim Bisa Damaikan Rusia dan Ukraina dalam Sehari jika Jadi Presiden AS, Ini Respons Moskow

Gambar
NEW YORK, Seputar dunia -  Utusan Tetap  Rusia  untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Vassily Nebenzia merespons klaim  Donald Trump  bahwa dia bisa mendamaikan Rusia dan  Ukraina  dalam sehari. Sebelumnya, Trump mengeklaim bisa mengakhiri perang Rusia-Ukraina jika terpilih menjadi presiden Amerika Serikat (AS). Saat ditanya wartawan mengenai klaim Trump pada Senin (1/7/2024), Nebenzia sebatas menyatakan perang Rusia-Ukraina tidak bisa diselesaikan dalam sehari. "Krisis Ukraina tidak bisa dibereskan dalam satu hari," kata Nebenzia, dikutip  Associated Press . Trump sesumbar bisa mendamaikan Rusia dan Ukraina ketika berkampanye pada Mei 2023 lalu. Calon presiden (capres) dari Partai Republikan itu pun berulang kali mengeklaim hal yang sama selama berkampanye. "Mereka jadi korban, orang-orang Rusia dan Ukraina. Saya ingin menghentikan mereka terbunuh. Dan saya akan membereskan itu, saya akan menyelesaikannya dalam 24 jam," kata Trump pada Mei 2023 lalu. Trump mengekl

Zelenskyy Siap Lakukan Pembicaraan Damai dengan Rusia Besok, Syaratnya Putin Tarik Semua Pasukannya

Gambar
BERN, Seputar dunia -  Presiden  Ukraina   Volodymyr Zelenskyy  menegaskan, dirinya siap melakukan  pembicaraan damai  dengan  Rusia  secepatnya. Bahkan Zelenskyy menjanjikan jika perlu pembicaraan damai dilakukan besok. Tetapi, ia mengatakan, syaratnya Presiden Rusia  Vladimir Putin  harus segera menarik pasukannya dari wilayah Ukraina. Hal itu diungkapkan Zelenskyy pada penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian di Swiss, Sabtu (16/6/2024). Meski begitu, ia yakin Putin tak akan mengakhiri perang dan harus segera dihentikan sekuat tenaga, baik dengan cara diplomatik atau militer. Dikutip dari  BBC Internasional , Zelenskyy mengungkapkan, bantuan internasional tak cukup untuk memenangkan perang. Tetapi ia mengatakan  KTT Perdamaian  ini menunjukkan bahwa dukungan internasional kepada Ukraina tetap besar. “Pertemuan ini memperlihatkan dukungan internasional (untuk Ukraina) tidak melemah,” katanya. Zelenskyy pun menegaskan Ukraina selalu menginginkan perdamaian. Ia mengatakan k

G7 Tak Bahas Usulan Damai Putin untuk Ukraina, Kanselir Jerman: Itu Tidak Serius

Gambar
BERLIN, Seputar dunia - Para pemimpin negara-negara G7 tidak membahas usulan perdamaian dari Presiden Rusia  Vladimir Putin  terkait konflik di Ukraina. Kanselir Jerman   Olaf Scholz  menegaskan hal ini sebelum berangkat ke Swiss untuk menghadiri konferensi mengenai Ukraina yang akan dibuka pada Sabtu (15/6/2024). Scholz menjelaskan, usulan Putin yang mencakup soal Ukraina meninggalkan empat provinsi yang diklaim Rusia, menghentikan pertempuran, dan membatalkan ambisi untuk bergabung dengan NATO, tidak dianggap serius oleh para pemimpin G7.  Menurutnya, usulan tersebut hanya bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari konferensi perdamaian di Swiss. "Semua orang tahu bahwa usulan ini tidak serius dan hanya terkait dengan konferensi perdamaian di Swiss," ujar Scholz dalam wawancara dengan ZDF TV dikutip dari  The Guardian . Konferensi yang akan berlangsung di Swiss ini dihadiri oleh para pemimpin dunia, termasuk Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris yang mewakili Presid

Zelenskyy Tegaskan Ukraina Akui Palestina: Kami Tidak Punya Standar Ganda

Gambar
KIEV, Seputar dunia -  Presiden Ukraina  Volodymyr Zelenskyy  menegaskan bahwa negaranya sama-sama mengakui kedaulatan Palestina dan Israel. Zelenskyy pun mengaku pihaknya siap bekerja sama untuk mengakhiri krisis kemanusiaan di Jalur Gaza. Ukraina sendiri telah mengakui kedaulatan Palestina sejak 19 November 1988, tiga tahun sebelum negara itu memerdekakan diri dari Uni Soviet. "Ukraina mengakui dua negara, baik Israel dan Palestina, dan akan melakukan apa pun untuk memastikan Israel berhenti, bahwa konflik ini harus berakhir, dan bahwa warga sipil tidak menderita," kata Zelenskyy di IISS Shangri-La Dialogue Singapura dikutip  RBC Ukraine , Minggu (2/6/2024). Zelenskyy pun mengaku pihaknya mengakui "hak pertahanan diri" Israel usai serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Zelenskyy menyebut pihaknya siap mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza. Di lain sisi, Zelenskyy mengaku mengundang Palestina dan Israel ke KTT Perdamaian di Swiss pada pertengahan Juni. Menurutnya, nega

Ukraina Izinkan Narapidana Jadi Tentara, Persiapkan Pertempuran Hebat Melawan Rusia

Gambar
KIEV, Seputar dunia  - Presiden Volodymyr Zelenskyy menandatangani undang-undang yang mengizinkan narapidana bergabung dengan angkatan bersenjata, dalam upaya menahan serangan Rusia di timur laut, timur, dan selatan Ukraina. Informasi ini ditunjukkan dalam basis data parlemen hari Jumat, 17/5/2024. Masalah kekurangan tenaga sudah lama menjadi momok bagi militer Kiev dalam melawan musuh yang lebih besar dan lebih lengkap persenjataannya. Masalah ini semakin mendesak dalam beberapa bulan terakhir, mendorong pihak berwenang untuk memberlakukan langkah-langkah yang lebih ketat bagi penghindar wajib militer. Undang-undang baru ini menawarkan pembebasan bersyarat kepada narapidana yang bergabung, sebuah langkah yang menurut beberapa pejabat bisa menghasilkan maksimal 20.000 tentara untuk upaya perang Ukraina. Namun, mereka yang dihukum atas kejahatan paling serius, seperti pembunuhan berencana terhadap dua orang atau lebih, pemerkosaan, dan kejahatan terhadap keamanan nasional, tetap tidak d