Postingan

Menampilkan postingan dengan label Itamar Ben-Gvir

AS Sanksi Kelompok Ekstremis Israel yang Bakar Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Biden Mulai Keras?

Gambar
WASHINGTON, Seputar dunia - Amerika Serikat  (AS) memberikan  sanksi  ke kelompok ekstremis  Israel  yang  membakar truk bantuan ke Gaza . Presiden AS  Joe Biden  tampaknya mulai keras terhadap pihak Israel, dengan semakin berlarut-larutnya perang di Gaza. Biden memerintahkan pemberian sanksi kepada  Tzav 9 , Jumat (14/6/2024). Kelompok itu memang terus berusaha mencegah masuk  bantuan kemanusiaan ke Gaza . Pemerintahan Biden menuduh kelompok tersebut telah melakukan penjarahan dan membakar truk bantuan. Sanksi tersebut dikeluarkan oleh Departemen Keuangan AS dan Departemen Luar Negeri. “Penyediaan bantuan kemanusiaan sangat penting untuk mencegah memburuknya krisis kemanusiaan di Gaza, dan untuk mengurangi risiko kelaparan,” bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri AS dikutip dari  Al-Jazeera “Pemerintah Israel mempunyai tanggung jawab menjamin keselamatan dan keamanan konvoi kemanusiaan yang transit di Israel dan Tepi Barat dalam perjalanan ke Gaza. Kami tak akan menolerir tindakan sa

Netanyahu Pertimbangkan Bubarkan Kabinet Perang Usai Gantz dan Eisenkot Mengundurkan Diri

Gambar
YERUSALEM, Seputar dunia  - Perdana Menteri  Israel  Benjamin  Netanyahu  sedang mempertimbangkan untuk membubarkan  Kabinet Perang  setelah Benny  Gantz  dan Gadi  Eisenkot  mengundurkan diri, menurut media Israel pada Senin, 10 Juni 2024. Gantz dan Eisenkot, anggota Partai Kesatuan Nasional yang memiliki 12 kursi di Knesset, pada Minggu menuduh Netanyahu menerapkan kebijakan yang hanya menguntungkan kepentingan politiknya. Mereka juga menyerukan pemilu dini “secepat mungkin.” Kedua anggota tersebut mengecam Netanyahu karena gagal mencapai tujuan perang di Gaza, terutama dalam mengeliminasi Hamas dan mengembalikan tawanan Israel. Surat kabar Israel Haaretz melaporkan pada Senin: “Setelah keluarnya Gantz, Netanyahu pertimbangkan untuk membubarkan Kabinet Perang.” Benny Gantz, anggota sentris Kabinet Perang yang terdiri dari tiga orang, mengumumkan pengunduran dirinya hari Minggu, 9/6/2024, menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu salah mengelola upaya perang dan mengutamakan "ke