Postingan

Menampilkan postingan dengan label Tesla

Tok! Besok Eropa Resmi "Perang" dengan China

Gambar
Jakarta,Seputar dunia  - Uni Eropa (UE) secara resmi memberlakukan bea tambahan sementara hingga 38% pada impor mobil listrik China, Jumat. Hal ini diumumkan UE Kamis (4/7/2024). Pejabat UE menemukan bahwa produsen mobil China mendapat keuntungan dari "subsidi yang tidak adil". Tarif yang berada di kisaran 17-38% akan berlaku bersama tarif bea masuk 10%. Pengumuman baru ini diberikan di sela-sela pembicaraan sedang berlangsung antara Brussels dan Beijing untuk mencoba menyelesaikan masalah ini melalui dialog dan menghindari perang dagang. Secara rinci, UE memberikan tarif 17,4% untuk BYD, 19,9% untuk Geely (yang sebelumnya diyakini terkena 20%) dan 37,6% untuk SAIC (yang sebelumnya akan dikenai tarif 38,1%). "Penyelidikan kami... menyimpulkan bahwa kendaraan listrik bertenaga baterai yang diproduksi di China mendapat manfaat dari subsidi yang tidak adil, yang menyebabkan ancaman kerugian ekonomi bagi pembuat mobil listrik UE sendiri," kata kepala perdagangan UE Vald

Baru Juni 2024, Elon Musk Sudah PHK 121.000 Karyawan Tesla

Gambar
Jakarta, Seputar dunia -  Perusahaan Tesla milik Elon Musk telah melakukan perampingan besar-besaran sejak tahun 2023. Berdasarkan catatan internal yang diterima CNBC Internasional, Tesla telah mengurangi jumlah karyawannya lebih dari 121.000 orang secara global, termasuk pekerja sementara. Data itu menunjukkan bahwa produsen mobil tersebut telah memangkas lebih dari 14% tenaga kerjanya sepanjang tahun ini. Pengumuman PHK Tesla diumumkan pada April lalu, ketika Musk mengirimkan email ke seluruh perusahaan yang memberi tahu karyawan bahwa perusahaan akan memangkas lebih dari 10% stafnya. PHK pada saat itu sudah berlangsung. Sebuah laporan menyebut bahwa Musk menargetkan pengurangan staf sebesar 20%. Musk mengindikasikan bahwa jumlahnya bisa lebih besar lagi. Dalam laporan pendapatan kuartal pertama perusahaan pada bulan April, dia mengatakan Tesla telah mencapai tingkat inefisiensi 25% hingga 30% setelah periode kemakmuran yang panjang, sejak tahun 2019. "Kami telah melakukan beber