Postingan

Menampilkan postingan dengan label partai republik

Terkuak, Secret Service Tolak Permintaan Donald Trump Tambah Pasukan

Gambar
Jakarta, Seputar dunia  - Badan Rahasia (The Secret Service) AS mengakui pada hari Sabtu bahwa mereka telah menolak permintaan tambahan sumber daya federal yang diminta oleh petugas keamanan mantan Presiden Donald J. Trump dalam dua tahun menjelang percobaan pembunuhannya minggu lalu. Ini merupakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya oleh badan tersebut yang menyangkal hal tersebut.  Tepat setelah penembakan di Butler, Pennsylvania, akhir pekan lalu, Dinas Rahasia menghadapi tuduhan dari Partai Republik bahwa mereka telah menolak permintaan tambahan agen untuk mengamankan demonstrasi Trump. "Ada pernyataan yang tidak benar bahwa anggota tim mantan presiden meminta sumber daya tambahan dan permintaan tersebut ditolak," kata Anthony Guglielmi, juru bicara Dinas Rahasia, Minggu lalu, sehari setelah penembakan, dilansir The New York Times. Namun, pada hari Sabtu waktu setempat, Guglielmi mengakui bahwa Dinas Rahasia telah menolak beberapa permintaan penambahan aset keamanan ...

Pelaku Percobaan Pembunuhan Donald Trump Ternyata Pemilih Partai Republik, Apa Motifnya?

Gambar
BUTLER, Seputar dunia -  Pihak berwenang telah merilis identitas terduga pelaku percobaan pembunuhan capres Amerika Serikat (AS)  Donald Trump  di Butler, Pennsylvania, Sabtu (14/7/2024). Terduga pelaku adalah seorang pemuda 20 tahun asal Bethel Park, Pennsylvania bernama  Thomas Matthew Crooks . Daerah tempat tinggal Crooks hanya berjarak sekitar satu jam perjalanan mobil dari lokasi kampanye Donald Trump. Crooks diketahui menembak ke arah Trump beberapa kali saat rival Joe Biden itu sedang berkampanye di podium. Peluru senapan yang ditembakkan Crooks sempat menyerempat telinga Donald Trump. Thomas Matthew Crooks ditembak mati aparat Secret Service AS di lokasi kejadian. Penembakan ini juga menewaskan seorang penonton kampanye dan melukai dua orang lain. Siapa penembak Donald Trump? Pada Minggu (14/7) dini hari waktu setempat, Biro Investigasi Federal AS (FBI) merilis identitas penembak Donald Trump. Namun, FBI belum bisa menyampaikan motif di balik penembakan terse...

Kongres AS Panggil Penyidik yang Sebut Biden Idap Gangguan Jiwa

Gambar
Jakarta, SEPUTAR DUNIA -- Penyidik skandal dokumen rahasia yang menuding Presiden Amerika Serikat Joe Biden gangguan jiwa, Robert Hur, memberikan kesaksian di hadapan Komite Kehakiman Kongres pada pekan lalu. Dia akan menjelaskan soal penyelidikan terkait penanganan dokumen rahasia Biden dan alasan tak menuntut presiden AS itu. Dalam laporannya, Hur sempat menyebut Biden sebagai "laki-laki lanjut usia dengan ingatan yang buruk." Selama lebih dari empat jam, anggota DPR dari Partai Demokrat dan Republik mencecar Hur. Namun, dia tetap pada pendiriannya "Penilaian saya dalam laporan soal relevansi memori Presiden adalah perlu dan akurat serta adil," kata Hur dalam pernyataan pembuka, dikutip Time, Selasa (12/3). Dia lalu berujar, "Saya tak mengaburkan penjelasan saya. Saya juga tidak meremehkan Presiden secara tak adil. Dalam laporan, Hur menyimpulkan Biden dengan ceroboh menyimpan dokumen serta buku catatan rahasia di bekas kantornya di Washington DC dan rumahnya...