Postingan

Menampilkan postingan dengan label BI

Airlangga Buka Suara Suku Bunga BI Rate Naik: Rupiah Bakal Menguat!

Gambar
Jakarta, Seputar dunia -  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara merespons keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI Rate untuk bulan ini. Airlangga menganggap keputusan tersebut tepat dilakukan BI untuk menyelamatkan nilai tukar rupiah yang kini tengah tertekan kurs dolar AS. Airlangga mengatakan, keputusan BI menaikkan suku bunga itu akan mempertebal pasokan dolar di Indonesia, setelah neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2024 surplus tinggi. Neraca ekspor-impor Indonesia per Maret 2024 meningkat menjadi sebesar US$ 4,47 miliar dari Februari hanya US$ 830 juta. "Jadi yang paling penting dalam menjaga currency itu dengan kita punya trade balance dan terakhir BI kan trade balance kita yang biasanya sudah mulai menurun ini mengingkat kembali ke US$ 4 miliar lebih," tegas Airlangga di kantornya, Kamis (25/4/2024) "Ini sebuah angka yang baik dan angka yang baik ini kami lihat dimanfaatkan oleh BI momentumnya, untuk menamba

Mantan Gubernur BI: Makan Siang Gratis Lebih Penting daripada Bangun IKN

Gambar
JAKARTA, Sepuat dunia  - Mantan Gubernur Bank Indonesia 1993-1998,  Prof. Soedrajad Djiwandono , memberikan pandangannya terkait sejumlah program yang akan dikerjakan pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka seperti  makan siang gratis  hingga pembangunan  Ibu Kota Negara  ( IKN )  Nusantara . Soedrajad mengatakan program makan siang gratis adalah program yang penting untuk menyelesaikan masalah gizi di Indonesia seperti stunting. "Saya kira iya, masalah stunting itu sesuatu yang benar-benar terjadi di masyarakat kita dan kita tidak bisa memperbaikinya jika sudah terlambat," kata Soedrajad . Seperti yang diketahui, makan siang gratis merupakan program unggulan dari Prabowo-Gibran. Nantinya, program ini akan memberikan makan gratis bagi lebih 80 juta masyarakat Indonesia. Dan setiap tahunnya akan memakan dana sebesar Rp450 triliun. Dengan dana yang cukup besar dan ada program lain yang dikerjakan seperti IKN Nusantara, tentu akan me

Rupiah Longsor ke Rp 15.900! BI dan Ekonom Buka Suara

Gambar
Jakarta, SEPUTAR DUNIA  - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah pada perdagangan kemarin, Senin (1/4). Rupiah sempat bergerak ke level Rp 15.900 per dolar AS, pada awal perdagangan, berdasarkan data Refinitiv. Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,22% di angka Rp15.885/US$. Pelemahan ini semakin memperpanjang tren depresiasi tiga hari beruntun. Sementara DXY pada pukul 14:54 WIB turun ke angka 104,52 atau melemah 0,02%. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin yang berada di angka 104,54. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Edi Susianto mengungkapkan pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh repatriasi dividen dari dalam negeri yang mendorong permintaan dolar AS, serta arus keluar. BI juga mengaku rilis data inflasi Maret 2024 yang berada di atas ekspektasi pasar, ikut memberikan dampak. Kendati demikian, Edi memastikan BI tetap berada di pasar. "BI terus masuk pasar, untuk menjaga agak terdapat kes