Postingan

Menampilkan postingan dengan label huawei

Xi Jinping Blak-blakan Bongkar Kelemahan China Melawan AS

Gambar
Jakarta, Seputar dunia -  Presiden China, Xi Jinping, mengatakan negaranya menghadapi beberapa tantangan dalam kompetisi menjadi sumber teknologi dunia. Ia blak-blakan mengakui inovasi China relatif lemah, serta para ilmuwan sudah kewalahan. "Saat ini perang yang kami hadapi adalah kompetisi internasional," kata Xi Jinping, dikutip dari Business Insider, Kamis (27/6/2024). Xi Jinping tak menampik bahwa perkembangan sains dan teknologi di negaranya sangat pesat. Kendati demikian, kapabilitas inovasi China dinilai masih lemah. Dalam pidatonya pada Selasa (25/6) waktu setempat, Xi Jinping menyebut kata inovasi sebanyak 55 kali. Hal itu merujuk pada pengembangan kecerdasan buatan (AI), teknologi kuantum, bioteknologi, dan energi baru. Menurut Xi Jinping, gebrakan teknologi China saat ini masih terlalu luas terbagi-bagi di berbagai sektor. Ia mengatakan perlu dilakukan koordinasi yang lebih harmonis dalam mengembangkan teknologi AI. Ia menegaskan hal terpenting dalam menggenjot in

Rahasia Huawei Terbongkar, Diam-diam Titip Uang ke Harvard

Gambar
Jakarta,Seputar dunia -  Huawei Technologies masuk daftar hitam pemerintahan Amerika Serikat (AS) sejak 2019 silam. Artinya, raksasa asal China tersebut tak bisa mengakses teknologi dari AS. Hal ini berbuntut panjang. HP Huawei tak bisa lagi menggunakan sistem operasi Android buatan Google, hingga harus tertinggal jauh dari pabrikan HP lain karena tak bisa mengembangkan teknologi jaringan 5G pada ponsel. Namun, ternyata Huawei diam-diam mengucurkan dana penelitian untuk beberapa universitas kenamaan asal AS. Salah satunya Harvard. Pendanaan itu disalurkan melalui yayasan berbasis Washington, dikutip dari MoneyControl, Jumat (3/5/2024), berdasarkan laporan Bloomberg. Huawei merupakan satu-satunya sponsor untuk kompetisi riset di universitas kawakan AS sejak 2022. Pendanaan itu bernilai total jutaan dolar AS dan telah menarik ratusan proposal dari ilmuwan di seluruh dunia. Bahkan, pendanaan Huawei juga diterima oleh universitas-universitas yang melarang peneliti mereka bekerja untuk sang