Postingan

Menampilkan postingan dengan label Taiwan

Ketegangan Politik Masih Panas, China Peringatkan Taiwan Tak Ikut Campur Penahanan Kapal NelayaN

Gambar
TAIPEI, Seputar dunia  - Taiwan mengungkapkan pada Rabu (3/7/2024) bahwa China telah memperingatkan penjaga pantai Taiwan untuk tidak mengintervensi penahanan sebuah  kapal nelayan  Taiwan. Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan politik setelah terpilihnya Presiden William Lai Ching-te, yang partainya menolak unifikasi dengan China. Beijing juga tampaknya mengancam untuk mengeksekusi para pendukung kemerdekaan Taiwan. Penjaga pantai Taiwan kembali menyerukan pembebasan kapal dan kru yang diambil dari perairan dekat pulau Kinmen yang dikuasai Taiwan, yang terletak tepat di lepas pantai China, pada Selasa (2/7/2024) malam.  Namun, permintaan ini menjadi rumit karena China menolak berkomunikasi dengan pemerintah Taiwan. Juru bicara penjaga pantai Taiwan, Hsieh Ching-chin, mengatakan bahwa kapal tersebut tidak berada di perairan China saat ditawan oleh agen China dan diarahkan ke sebuah pelabuhan di provinsi Fujian. "Pertama, kami menyerukan pihak Tiongkok untuk memberi

Taiwan Banyak Lowongan Sektor Semikonduktor, Incar Pekerja Indonesia dan Sediakan Beasiswa Penuh

Gambar
TAIPEI, Seputar dunia  – Persaingan mendapatkan talenta dan pekerja cerdas industri chip dan  semikonduktor  adalah bagian dari masalah global termasuk  Taiwan , yang saat ini sangat mengincar pekerja cerdas dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Iming-iming beasiswa penuh bahkan dikerahkan demi menutupi kurangnya tenaga kerja dan sangat rendahnya tingkat kelahiran. Menurut laporan tahun 2022 oleh Deloitte, industri semikonduktor Amerika Serikat (AS) akan kekurangan 70.000 hingga 90.000 pekerja dalam beberapa tahun ke depan. Sementara, Korea Selatan membutuhkan 30.000 pekerja selama dekade mendatang. Sementara itu, China sudah mengalami kekurangan 300.000 pekerja bahkan sebelum lonjakan permintaan chip saat ini, kata laporan tersebut. Taruhannya sangat tinggi bagi Taiwan, seperti hidup dan mati. Lonjakan perekrutan dan pelatihan mahasiswa internasional dianggap sebagai bagian dari solusi jangka panjang. Mahasiswa dari Asia Tenggara dianggap sebagai target utama karena populasi muda da

China Janjikan Hukuman Mati Bagi Pelaku Separatis Kemerdekaan Taiwan, Ini Caranya

Gambar
BEIJING, Seputar dunia - China  menjanjikan  hukuman mati  bagi pelaku  separatis kemerdekaan Taiwan  yang disebut keras kepala. Pernyataan tersebut semakin memberikan tekanan terhadap Taiwan, meski pengadilan China tak memiliki yurisdiksi di pemerintahan kepulauan itu. China tak menyembunyikan ketidaksukaan terhadap Presiden Taiwan  William Lai  yang baru disumpah pada bulan lalu. China yang menganggap Taiwan sebagai wilayahnya, menegaskan bahwa Lai adalah seorang separatis. Bahkan langsung melakukan latihan perang di dekat Taiwan, tak lama setelah Lai disumpah. Hukuman mati untuk pelaku separatis kemerdekaan Taiwan itu dituangkan dalam panduan baru bagi pengadilan, jaksa, dan badan keamanan publik China. Dikutip dari  CNN Internasional , Jumat (21/6/2024) pada panduan tersebut mereka harus menghukum para pelaku kemerdekaan Taiwan karena telah memecah belah negara, dan menghasut kejahatan pemisahan diri sesuai dengan hukum. Selain itu, juga dengan tegas membela kedaulatan nasional, pe