Postingan

Menampilkan postingan dengan label pemilu

PM India Narendra Modi Dituding Ujaran Kebencian demi Menangi Pemilu, Sebut Muslim India Penyusup

Gambar
NEW DELHI, Seputar dunia  - Partai oposisi utama  India , Partai Kongres, hari Selasa, 23/4/2024, menuduh PM  Narendra Modi  menggunakan  ujaran kebencian  setelah ia menyebut umat Muslim warga India sebagai "penyusup". Pernyataan itu menjadi retorika paling provokatifnya terhadap agama Islam dan penganutnya, beberapa hari setelah negara itu memulai pemilihan umum selama seminggu. Pernyataan Modi pada kampanye pemilu Minggu lalu menuai kritik tajam bahwa Modi sedang menyebarkan stereotip anti-Muslim demi meraih suara Partai Kongres hari Senin mengajukan pengaduan ke Komisi Pemilihan India, menuduh Modi melanggar aturan yang melarang kandidat melakukan aktivitas apa pun yang memperburuk ketegangan agama, seperti yang dilaporkan oleh  Associated Press,  Selasa, 23/4/2024. Para pengkritik Modi mengatakan tradisi India tentang keragaman dan sekulerisme telah diserang sejak Partai Bharatiya Janata (BJP) memenangkan kekuasaan satu dekade yang lalu. Mereka menuduh partai tersebut me

Ngabalin Nilai Keterangan 4 Menteri Jokowi Sudah Jawab Fitnah, Dugaan dan Omon-omon soal Bansos

Gambar
JAKARTA, Seputar dunia  - Kehadiran empat menteri Kabinet Indonesia Maju dinilai telah menjawab kecurigaan penggunaan  bansos  untuk kepentingan Pilpres 2024.  Tenaga Ahli Urama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyatakan keterangan empat menteri yang dihadirkan di sidang perselisihan hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) telah memberikan gambaran kepada majelis hakim terkait program bansos. "Jadi jelas semua, menteri menjelaskan tentang proses bansosnya, anggarannya, kemudian diperuntukkan untuk apa. Rakyat dalam keadaan menderita sehingga bansos itu jelas," ujar Ngabalin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). Ngabalin juga mengharapkan keterangan empat  menteri Jokowi  tersebut bisa melengkapi apa yang dibutuhkan oleh hakim MK untuk memutuskan  sengketa Pilpres  2024.  Pihaknya mengapresiasi keputusan majelis hakim yang telah memberi tempat untuk pemerintah memberikan klarifikasi.  Meskipun sebenarnya pemerintah bukan peserta pemilu dan tidak p

Heboh Pemilu di Negara Gagal, Oposisi 'Dibungkam'-Tak Bisa Nyapres

Gambar
Jakarta, SEPUTAR DUNIA  - Venezuela direncanakan akan menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu) pada tahun ini. Namun seiring dekatnya hari pelaksanaan, muncul bola panas dari kelompok oposisi. Mengutip  AFP , kelompok oposisi Platform Kesatuan Demokratik (PUD) menyatakan belum bisa mendaftarkan kandidatnya secara resmi. Mereka menduga dilarang mendaftarkan calon presidennya untuk mencalonkan diri melawan Presiden Nicolas Maduro. "Kami telah bekerja sepanjang hari... mencoba menggunakan hak konstitusional kami untuk mencalonkan kandidat kami. Ini tidak mungkin dilakukan," kata pejabat koalisi Omar Barboza dalam video yang dirilis PUD pekan ini, dilansir  AFP . Maduro, 61 tahun, meresmikan pencalonannya sebagai presiden dengan meriah pada Senin, dengan ribuan orang berkumpul di belakangnya dan Partai Sosialis Bersatu Venezuela yang berkuasa. "Saya tersentuh oleh begitu banyak kemurahan hati dan pengakuan masyarakat terhadap pria sederhana dari lingkungan Caracas, pekerja y

Putin memuji aneksasi ilegal Krimea setelah mengklaim kemenangan pemilu

Gambar
Presiden Rusia Vladimir Putin memuji "kembalinya" Krimea ke Rusia dalam sebuah konser yang menandai ulang tahun ke-10 aneksasi ilegal wilayah tersebut dari Ukraina. Ia mengatakan bahwa Krimea telah "kembali ke pelabuhan asalnya" dan bahwa Krimea akan bergerak maju dengan Rusia "bergandengan tangan". Putin berpidato di hadapan ribuan orang di Lapangan Merah Moskow, sehari setelah mengklaim kemenangan besar dalam pemilihan umum. Pemungutan suara ini dikecam oleh pemerintah-pemerintah Barat sebagai pemalsuan. Menteri Luar Negeri Inggris Lord Cameron mengatakan bahwa pemilu tersebut, di mana kandidat oposisi yang serius tidak diizinkan untuk maju, "menggarisbawahi kedalaman penindasan di bawah rezim Presiden Putin". Dia juga menekankan bahwa penyelenggaraan pemilu Rusia di wilayah Ukraina yang diduduki merupakan "pelanggaran yang menjijikkan terhadap piagam PBB dan kedaulatan Ukraina". Jerman yang menyebutnya sebagai "pemilu semu"

Biden dan Trump bersiap untuk pemilihan ulang setelah meraih nominasi

Gambar
Presiden AS Joe Biden dan pendahulunya, Donald Trump, telah melewati ambang batas delegasi untuk mendapatkan nominasi partai mereka dalam pemilihan umum di bulan November. Empat negara bagian, satu teritori Amerika dan anggota Partai Demokrat yang tinggal di luar negeri mengadakan pemilihan pendahuluan pada hari Selasa. Hasilnya berarti para pemilih AS akan menghadapi pemilihan ulang pemilihan presiden 2020 dalam waktu delapan bulan lagi. Nominasi akan diumumkan secara resmi pada konvensi partai pada musim panas ini. Presiden berusia 81 tahun ini mengatakan pada Selasa malam bahwa ia merasa "terhormat" karena para pemilih telah mendukung pencalonannya kembali "di saat ancaman yang ditimbulkan Trump lebih besar dari sebelumnya". Mengutip tren ekonomi yang positif, ia menegaskan bahwa AS "tengah mengalami kebangkitan" namun menghadapi tantangan terhadap masa depannya sebagai negara demokrasi, serta dari pihak-pihak yang ingin meloloskan larangan aborsi dan m