Erdogan Ungkap Kans Turki Invasi Israel untuk Bantu Palestina, Tel Aviv Berang
RIZE, Seputar dunia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bikin heboh setelah mengungkapkan kans negaranya menginvasi Israel untuk membantu Palestina.
Pernyataan Erdogan tersebut pun berbuah kecaman dari pejabat-pejabat Israel dan sekutunya.
Erdogan memang kerap mengkritik Israel atas serangan mereka ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 yang dilaporkan telah menewaskan 39.000 orang lebih termasuk 15.000 anak-anak.
Turki harus "sangat kuat sehingga Israel tak bisa melakukan hal-hal tersebut kepada Palestina," kata Erdogan, Minggu (28/7/2024), dikutip dari The Times of Israel.
“Seperti kita memasuki (Nagorno-)Karabakh, seperti ketika kita masuk ke Libya, kita mungkin akan melakukan hal yang sama dengan mereka. Tak ada yang tak bisa kita lakukan. Kita hanya perlu menjadi kuat,” tuturnya.
Ia menyampaikan hal itu dalam sebuah rapat partai di Kota Rize, Turki.
Pernyataan Erdogan itu mengagetkan banyak pihak, mengingat Turki merupakan bagian dari NATO, yang juga berisi Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Prancis.
Aliansi tersebut juga dikenal memiliki kedekatan dengan Israel.
Pernyataan Erdogan itu pun dibanjiri kecaman baik oleh pejabat Israel maupun sekutunya.
Dilansir The Jerusalem Post, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengutuk pernyataan Erdogan.
“Erdogan mengikuti jejak Saddam Hussein, dan mengancam menyerang Israel. Ia harus ingat apa yang terjadi di sana dan bagaimana akhirnya,” cuit Katz di platform media sosial X.
Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, bahkan meminta NATO bertindak atas ucapan Erdogan.
“Presiden Erdogan mengomel dan mengoceh lagi. Ia adalah bahaya bagi Timur Tengah,” cuit Lapid.
“Dunia, dan khususnya anggota NATO, harus dengan kuat mengecam ancaman luar biasanya terhadap Israel dan memaksanya mengakhiri dukungan terhadap Hamas. Kami tak bisa menerima ancaman dari sosok yang ingin jadi diktator," katanya.
Anggota Parlemen Belanda Geert Wilders juga mengecam Erdogan.
“Islamofasis Erdogan mengancam menginvasi Israel. Pria ini gila. Turki seharusnya ditendang keluar dari NATO,” cuit politikus sayap kanan anti-Islam itu.
Komentar
Posting Komentar