Jokowi Terkejut dan Sedih Donald Trump Jadi Sasaran Penembakan: Kekerasan Tidak Dapat Dibenarkan



JAKARTA, Seputar dunia - Presiden RI Joko Widodo menanggapi percobaan pembunuhan terhadap Calon Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada Sabtu (13/7/2024). Jokowi mengaku terkejut dan sedih atas peristiwa tersebut.


"Saya terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini," kata Jokowi melalui akun media sosial X, Minggu (14/7).


Jokowi menegaskan, aksi kekerasan tidak bisa dibenarkan dalam kehidupan berdemokrasi. Ayah dari Cawapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka itu pun berbelasungkawa atas timbulnya korban dalam kampanye Trump.


"Segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia," kata Jokowi.


"Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini."


Percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump menewaskan seorang pendukung capres tersebut. Dua orang juga mengalami luka serius akibat penembakan ini.


Sementara itu, pelaku bernama Thomas Matthew Crooks ditembak mati petugas usai menembakkan sekitar lima peluru ke arah podium Trump. 


Berbagai pemimpin dunia telah menyampaikan dukungan untuk Trump usai percobaan pembunuhan tersebut. Sekjen NATO Jens Stoltenberg mendoakan Trump segera pulih dan berdukacita kepada korban penembakan.


"Saya mengutuk serangan ini. Tidak ada tempat bagi kekerasan politis dalam demokrasi kita," kata Stoltenberg.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana militer AS berencana membangun dermaga dan mengirimkan makanan ke Gaza

12 Senator AS Ancam Mahkamah Pidana Internasional: Incar Israel dan Kami Akan Mengincarmu

Perang Saudara Tetangga RI Makin Panas, Para Jenderal 'Menghilang'