5 Pelajaran Kekalahan Manchester United dari Chelsea: Erik ten Hag Buat Keputusan Aneh!


SEPUTAR DUNIA - Manchester United dipaksa mengaku kalah oleh tuan rumah Chelsea. Setan Merah keok dengan skor 3-4. Kekalahan pahit. Erik ten Hag pun layak diserang kritik.


Jumat (5/4/2024), MU menyambangi Chelsea di Stamford Bridge dalam duel pekan ke-31 Premier League 2023/2024. Pertandingan ini diprediksi alot, kedua tim sama-sama bermasalah, tapi juga berada di bawah tekanan untuk terus menang.


Kali ini Chelsea memulai laga dengan baik, tapi kemudian justru kehilangan kontrol. The Blues unggul dua gol lebih dahulu lewat aksi Conor Gallagher (4') dan penalti Cole Palmer (19').


MU lantas bangkit dan membalikkan kedudukan lewat brace Alejandro Garnacho (34', 67') dan gol Bruno Fernandes (39').


Kemenangan MU yang sudah di depan mata lantas sirna dalam dua menit. Cole Palmer menuntaskan hattrick-nya dengan mencetak dua gol di menit ke-90+10 dan ke-90+11. Skor akhir 4-3.


Pertandingan ini pun menyisakan 5 pelajaran terkait kekalahan Manchester United. Apa saja?


  1. Hattrick Cole Palmer

Cole Palmer jadi pemain Chelsea yang paling bersinar di pertandingan ini. Dia bermain solid, komplet dalam peran ofensif dan defensif.




Tiga gol alias hattrick yang disumbang Palmer membuatnya layak terpilih sebagai pemain terbaik pertandingan ini. Dia berkontribusi langsung terhadap kemenangan tim.


Palmer menuntaskan hattrick-nya di menit 100:39. Menurut Opta, ini adalah gol kemenangan paling lambat sejak musim 2006-2007.


Palmer juga jadi pemain termuda kedua (21 tahun 334 hari) dalam sejarah Liga Inggris yang bisa mencetak dua gol penalti dalam satu pertandingan


2.Laga terbuka, 88 tembakan




MU dan Chelsea sama-sama bermasalah musim ini, tidak konsisten, sulit memberikan performa terbaik. Nah ketika dua tim semacam ini bertemu, pertandingan yang dihasilkan sangat seru ditonton.


Kali ini laga berlangsung terbuka. Kedua tim sama-sama diuntungkan karena kesalahan satu sama lain. Total tujuh gol tercipta membuktikan bahwa laga ini jadi tontonan menarik.


Menurut catatan Opta, ada total 88 tembakan di laga Chelsea vs MU musim ini, tercatat paling banyak dalam satu pertandingan sejak tahun 2014-2015 lalu, laga Leicester City vs QPR.


3 MU unggul sampai menit 99:17




Manchester Unite sudah bermain sangat bagus. Skenario come back sudah terwujud. Nahas, kemenangan yang sudah di depan mata sirna begitu mudahnya.


MU ketinggalan 0-2 lebih dahulu di laga ini, tapi kemudian bisa bangkit untuk membalik skor jadi 3-2. Skor itu pun bertahan sampai menit 99:17, detik-detik akhir injury time.


Nahas, kemenangan sirna begitu cepat, dimulai dari pelanggaran Diogo Dalot di kotak penalti. Cole Palmer lantas mencetak dua gol (90+10', 90+11'). Keunggulan MU sirna dengan sangat cepat.


4 Erik ten Hag buat keputusan aneh





Erik ten Hag jelas harus bertanggung jawab terhadap kegagalan MU di laga ini. Kemenangan sudah di depan mata, sirna karena kesalahan Ten Hag dalam membuat keputusan.


Ketika MU sudah unggul 3-2, bukannya menjaga ritme untuk menekan Chelsea, Ten Hag justru membuat sejumlah pergantian pemain yang merugikan.


Begitu Garnacho ditarik dan Rashford masuk, situasi berubah drastis bagi MU. Serangan-serangan mereka tumpul, mudah kehilangan bola, dan akhirnya justru berakhir kalah.


5 Garnacho bagus, tapi ..





Satu pemain MU yang layak mendapatkan apresiasi paling tinggi di laga ini adalah Alejandro Garnacho. Dia sudah bermain sangat baik, mencetak dua gol, sayangnya MU masih kalah juga.


Garnacho jadi inisiator come back MU di laga ini dengan gol-gol fantastisnya. Dia mencetak gol pertama yang membangkitkan semangat MU, lalu mencetak gol ketiga yang memukul mundur Chelsea.


Brace ini jadi brace ketiga Garnacho untuk MU di Premier League musim ini, catatan istimewa. Sayangnya, gol-gol Garnacho belum cukup untuk membantu MU menghindari kekalahan.


Susunan pemain


CHELSEA (4-2-3-1): Petrovic; Cucurella, Badiashile, Disasi (75' Chalobah), Gusto (75' Gilchrist); Enzo, Caicedo (71' Chukwuemeka); Mudryk (71' Sterling), Gallagher (89' Madueke), Palmer; Jackson


Pelatih: Mauricio Pochettino


MAN UNITED (4-2-3-1): Onana; Dalot, Maguire, Varane (46' Evans; 66' Kambwala), Wan-Bissaka; Mainoo, Casemiro (75' McTominay); Garnacho (86' Mount), Bruno, Antony; Hojlund (66' Rashford)

Pelatih: Erik ten Hag




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana militer AS berencana membangun dermaga dan mengirimkan makanan ke Gaza

12 Senator AS Ancam Mahkamah Pidana Internasional: Incar Israel dan Kami Akan Mengincarmu

Perang Saudara Tetangga RI Makin Panas, Para Jenderal 'Menghilang'