Bos Apple Turun Gunung ke Vietnam & Ketemu Jokowi di RI, Ini Janjinya


Apple disebut ingin meningkatkan investasinya di Vietnam. Hal tersebut dilaporkan oleh media pemerintah Vietnam yang mengutip pernyataan CEO Apple Tim Cook saat kunjungannya ke Hanoi, Senin (16/4/2024).

Laporan ini muncul sehari setelah raksasa teknologi AS tersebut mengatakan ingin meningkatkan belanja pemasok di wilayah Asia Tenggara.

Vietnam telah menjadi pusat manufaktur utama bagi Apple dan Cook menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh.

Chinh mengatakan kepada Cook dalam pertemuan itu kalau Vietnam akan membentuk kelompok kerja untuk mendukung investasi Apple.

“Hari ini, Apple mengumumkan akan meningkatkan belanja pemasok di Vietnam, seiring dengan kemajuan baru dalam inisiatif mendukung air bersih untuk sekolah-sekolah lokal,” kata perusahaan dalam sebuah pernyataan yang dirilis disitusnya, dikutip Rabu (17/4/2024).

“Pengeluarannya telah mencapai sekitar 400 triliun dong (Rp 256 triliun) dan telah menciptakan sekitar 200.000 lapangan kerja,” tambah pernyataan itu.

Cook tiba di Hanoi pada hari Senin untuk kunjungan dua hari di mana ia bertemu dengan pemasok, pelajar, pembuat konten, dan pengguna produk Apple.

Apple memproduksi iPad, AirPods, dan Apple Watch di Vietnam dan pemasok MacBook juga berinvestasi di negara Asia Tenggara.

Perusahaan ini memiliki 25 pemasok di Vietnam pada 2022, menurut daftar pemasok terbarunya, sama dengan tahun sebelumnya dan meningkat dari 21 pada tahun 2020.

 Pemasok tersebut termasuk Foxconn, GoerTek, Luxshare, Intel, Samsung Electronics dan Compal.

Setelah kunjungan ke Vietnam, Cook melajutkan perjalannya ke Indonesia. Hari ini, Rabu (17/4/2024), pria berambut putih itu dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.

Apple Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia


Salah satu agendanya adalah membahas soal investasi di Indonesia. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengatakan, saat ini aturan tentang peredaran Handphone, Komputer, dan Tablet (HKT) di Indonesia adalah wajib memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 35%.

Aturan itu sudah dikeluarkan sejak 2021 melalui Peraturan Menteri Kominfo (Permenkominfo). Lebih lanjut, Agus mengatakan pada 2023 lalu, ada sekitar 49-50 juta HP yang diproduksi di Indonesia. Dari angka itu, impor hanya sekitar 2,79 juta unit.

“Dari 2,79 juta unit itu boleh saya sampaikan 85% adalah produk Apple,” kata dia, ditemui di Istana Merdeka.

“Oleh sebab itu, kepentingan dari Indonesia adalah menciptakan nilai tambahnya di Indonesia,” ia menambahkan.

Menurut Agus, ada banyak cara untuk menghitung nilai tambah TKDN. Apple menggunakan pendekatan yang agak berbeda, yakni melalui investasi dalam membangun infrastruktur pendidikan bagi calon pengembang software. Infrastruktur itu berupa Apple Developer Academy yang sudah ada di 4 kota. Terbaru akan diresmikan di Bali.

“Nah, itu sudah dalam perjanjian kita yang ditandatangani. Apple mempunyai kewajiban untuk membangun empat tahun ini dan mereka sudah memberikan komitmen,” Agus menjelaskan.

Agus mengatakan total investasinya sekitar Rp 1,6 triliun dari fasilitas Apple Developer Academy yang akan dibangun di Indonesia.

“Dari keempat kota nanti ada di Bali. Dan tentu nanti ke depannya kami juga ingin bersama-sama dengan Kominfo kami akan dalam meminta apple untuk membangun Apple Development Academy lainnya di luar Jawa,” kata Agus.

Saat ini, Apple Developer Academy sudah ada di Batam, Surabaya, Tangsel dan Bali.
“Kami mau mengarahkan mungkin di timur satu, di Makassar dan di IKN ya untuk Apple Developer Academy,” kata dia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana militer AS berencana membangun dermaga dan mengirimkan makanan ke Gaza

12 Senator AS Ancam Mahkamah Pidana Internasional: Incar Israel dan Kami Akan Mengincarmu

Perang Saudara Tetangga RI Makin Panas, Para Jenderal 'Menghilang'