Prabowo Desak Hamas dan Israel Terima Gencatan Senjata: Kalau Tak Mau Terkucil di Dunia
JAKARTA, Seputar dunia - Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto menyerukan agar Israel dan Hamas menyepakati proposal gencatan senjata yang telah didukung resolusi Dewan Keamanan PBB.
Prabowo menegaskan, Israel akan menjadi sangat terkucil jika menolak gencatan senjata.
Tetapi, Prabowo juga mendesak agar Hamas menerima proposal gencatan senjata.
Hamas dilaporkan menyambut baik proposal gencatan senjata usulan Amerika Serikat (AS), tetapi meminta sejumlah amendemen.
"Kalau umpamanya Israel tidak mau memberi gencatan senjata, mungkin Israel akan sangat terkucil di dunia," kata Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
"Tapi juga kita menyerukan Hamas agar segera menerima gencatan senjata demi rakyatnya sendiri," imbuhnya.
Prabowo mewakili Presiden RI Joko Widodo ke KTT darurat untuk Gaza di Amman, Yordania, Selasa (11/6/2024) lalu.
Dalam KTT tersebut, Prabowo menyebut para pihak bersepakat untuk terus mendorong Israel menghentikan serangan ke Jalur Gaza.
Menteri Pertahanan RI itu menyatakan, salah satu cara untuk menekan Israel adalah menyampaikan berbagai opini dari berbagai kepala negara.
"Sebagai (contoh) kita ketahui sudah beberapa negara Eropa yang menyatakan mengakui Palestina. Dan juga di PBB juga mayoritas anggota PBB sudah menyatakan mengakui Palestina. Minta Palestina diterima sebagai anggota PBB," kata Prabowo.
"Dan Dewan Keamanan (PBB) usul gencatan senjata ini. Jadi tidak ada veto dari negara manapun ini suatu langkah yang langka. Jadi kita lihat ada suatu hasil," ujarnya.
Otoritas Israel diketahui belum menanggapi secara resmi proposal gencatan senjata yang telah didukung resolusi Dewan Keamanan PBB.
Namun, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengklaim Israel akan menyetujuinya.
Komentar
Posting Komentar