Slovenia Resmi Akui Negara Palestina: Eropa Punya Kewajiban untuk Bertindak



LJUBLJANA, Seputar dunia - Slovenia resmi mengakui Palestina sebagai negara usai sidang parlemen pada Selasa (4/6/2024). Tidak ada anggota parlemen yang menolak mengakui Palestina. Sebanyak 52 anggota dewan menyatakan setuju dan 38 tidak hadir.


Pemerintah Slovenia sendiri mengajukan mosi untuk mengakui negara Palestina pada pekan lalu. Mosi ini kemudian dibahas di sidang parlemen untuk mendapatkan persetujuan final.


Perdana Menteri Slovenia Robert Golob mengaku telah membahas pengakuan untuk Palestina sejak Februari 2024 dan hendak menunggu situasi di Jalur Gaza untuk meresmikan pengakuan tersebut.


Namun, serangan Israel ke Rafah sejak awal Mei lalu, membuat pemerintah Slovenia mempercepat pengakuan ini.


"Waktu itu, hasil peninjauan kami adalah, waktunya belum tiba. Kami mengingatkan bahwa kita, Eropa, punya kewajiban untuk bertindak," kata Golob, dikutip Associated Press.


"Kami, bangsa Slovenia memimpikan hak ini (kemerdekaan) selama 1.000 tahun. Kami baru mendapatkannya 33 tahun lalu. Sayangnya, bangsa Palestina belum mendapatkan hak ini."

Kebijakan Slovenia ini ditempuh usai Spanyol, Norwegia, dan Irlandia mengumumkan mengakui kedaulatan Palestina sebagai negara. 


Pengakuan empat negara tersebut pun menambah daftar negara Uni Eropa yang mengakui Palestina. Sebelum 2024, baru ada tujuh anggota Uni Eropa yang secara resmi mengakui Palestina. 


Menteri Luar Negeri Slovenia Tanja Fajon menyebut langkah mengakui Palestina sebagai "pesan untuk harapan dan perdamaian."


Menurutnya, pengakuan kedaulatan Palestina penting untuk mewujudkan solusi dua negara.

"Kami yakin hanya solusi dua negara yang bisa berujung perdamaian awet di Timur Tengah. Slovenia tidak akan lelah untuk terus bekerja sama demi keamanan kedua negara, Palestina dan Israel," katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana militer AS berencana membangun dermaga dan mengirimkan makanan ke Gaza

12 Senator AS Ancam Mahkamah Pidana Internasional: Incar Israel dan Kami Akan Mengincarmu

Perang Saudara Tetangga RI Makin Panas, Para Jenderal 'Menghilang'